Pages

Sabtu, 09 November 2013

Sikap Guru Terhadap Anak Tunalaras



                Dalam bab ini dimaksudkan untuk member gambar tentang bagaimana sikap guru terhadap anak tunalaras, dan bagaimana guru harus bersikap dalam menghadapi problema yang ada pada anak tunalaras.
            Banyak guru yang menghadapi problem perilaku ketunalarasan ini dengan memarahi, mencaci, member hukuman, mengeluh, dan kadang guru cenderung member hukuman badan. Tidak jarang juga guru memberi reward terhadap tingkah laku yang baik.

Sikap Orang Tua Terhadap Anak Tunalaras



          

 
           Hubungan orang tua dengan anak merupakan dasar penting dalam perkembangan seorang anak. Kesulitan menyesuaikan diri timbul karena kurangnya mal-adjustment keluarga. Salah satu sebab yang mempengaruhi mal-adjustment anak adalah perselisihan antara kedua orang tuanya. Oleh karena itu bila anak tetap tinggal di rumah, maka usaha-usaha yang perlu dilakukan adalah mengatasi masalah dalam keluarga. Bila tidak perbaikan perilaku anak tidak akan dicapai sepenuhnya.

Minggu, 03 November 2013

Dampak Ketunalarasan Bagi Individu Dan Lingkungannya


               
         Kelainan tingkah laku yang dialami anak tunalaras mempunyai dampak negative baik untuk dirinya sendiri maupun lingkungan sosialnya. Perasaan tidak berguna bagi orang lain, perasaan rendah diri, tidak percaya diri, perasaan bersalah, menyebabkan mereka merasakan adanya jarak dengan lingkungannya. Salah satu dampak serius yang mereka alami adalah tekanan batin berkepanjangan sehingga menimbulkan perasaan yang merusak diri mereka sendiri. Bila mereka kurang mendapat perhatian dan penanganan segera, maka mereka akan semakin terperosok dan jarak yang memisahkan mereka dari lingkungan sosialnya akan semakin bertambah lebar.

Perkembangan Kognitif Anak Tunalaras


            Anak tuna laras memiliki kecerdasan yang tidak berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Prestasi yang rendah di sekolah disebabkan mereka kehilangan minat dan konsentrasi belajar karena masalah gangguan emosi yang mereka alami. Kegagalan mereka dalam belajar di sekolah seringkali menimbulkan anggapan bahwa mereka berintelegensi rendah. Memang anggapan itu tidak sepenuhnya salah karena di antara anak tunalaras juga ada yang mengalami keterbelakangan mental dan kelemahan dalam kecerdasan, hal ini justru yang menimbulkan gangguan tingkah laku. Masalah yang dihadapi anak dengan anak inteligensi rendah di sekolah ketidakmampuan anak untuk menyamai teman-temannya.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Faktor Penyebab Tuna Laras

Ada beberapa faktor penyebab tunalaras. Daniel P. Hallahan, dkk (2009: 270), menuliskan “the causes of emotional or behavioral disorders have been attributed to four major factors: biological disorders and diseases; pathological family relationship; undesirable experiences at school; and negative cultural influences.” Dari keterangan Daniel P. Hallahan, dkk tersebut terdapat empat faktor utama yang menjadi penyebab ketunalarasan yaitu faktor biologis, patologis hubungan keluarga, pengalaman tidak menyenangkan di sekolah, dan pengaruh lingkungan ata budaya yang negatif atau buruk.
Berikut ini penjelasan dari keempat faktor-faktor yang menjadi penyebab ketunalarasan tersebut:

Pencegahan Gangguan Emosi (Tuna Laras)


            Jika penyebab gangguan emosi yang spesifik bisa dengan jelas dikenali, maka upaya pencegahan akan dapat segera dilakukan. Namun menurut para ahli, lebih banyak kesalahannya dibandingkan dengan ketepatannya di dalam memprediksikan faktor-faktor penyebab gangguan emosi pada anak-anak. Usaha pencegahan terbatas pada usaha mengendalikan elemen-elemen yang diperkirakan akan meningkatkan resiko pada anak-anak untuk menjadi terganggu.

Klasifikasi Ketunalarasan


Klasifikasi ketunalarasan ada dua macam yaitu klasifikasi psikiatris dan klasifik asibehavioristik (Kauffman, 1985).
1.      Klasifikasi Psikiatris
Klasifikasi psikiatris mencontoh klasifikasi penyakit fisik di dalam ilmu kedokteran, sehingga yang dihasilkan adalah daftar penyakit kepribadian (personality diseases) dan kelainan jiwa (psychotic disorders).
Secara garis besar ketunalarasan dikelompokan menjadi dua, yaitu:

Jumat, 25 Oktober 2013

Definisi Tuna Laras



Berbagai pertimbangan dalam mendefinisikan gangguan emosi (tuna laras) merupakan penyebab sulitnya membuat definisi. Hingga saat ini belum ada definisi yang dapat diterima secara umum tentang anak-anak yang mengalami gangguan emosi. Seperti yang dituturkan oleh Hallahan dan Kauffman (1988), tidak ada satu definisipun tentang tuna laras yang diterima secara universal.
Hallahan dan Kauffman (1982) mengidentifikasikan faktor-faktor utama yang mempersulit dalam mendefinisikan secara baik mengenai anak dengan gangguan emosi ini, di antaranya adalah :