
Hallahan
dan Kauffman (1982) mengidentifikasikan faktor-faktor utama yang mempersulit dalam
mendefinisikan secara baik mengenai anak dengan gangguan emosi ini, di
antaranya adalah :
·
Ketiadaan suatu definisi kesehatan
mental yang cukup
·
Adanya perbedaan antar model- model
konseptual tentang gangguan emosi
·
Adanya berbagai kesulitan dalam mengukur
emosi dan perilaku
·
Adanya variasi dalam emosi dan perilaku anak
yang normal dan anak-anak yang mengalami gangguan emosi dan perilaku
·
Hubungan antara gangguan emosi dan kondisi-kondisi
lain yang menghalangi
·
Perbedaan fungsi lembaga-lembaga social
yang menggolongkan dan melayani anak-anak gangguan emosi
·
Perbedaan tuntutan social dan budaya mengenai
perilaku
Definisi
Yang Mutakhir
Terdapat
kesamaan pandangan secara umum, bahwa gangguan emosi mengacu pada:
1.
Perilaku yang ekstrim, yaitu perilaku
yang sangat berbeda dari perilaku anak-anak pada umumnya
2.
Suatu masalah yang kronis, yakni sesuatu
problem yang tidak bisa dihilangkan
3.
Perilaku yang tidak dapat diterima karena
tuntutan social atau budaya
Satu
definisi yang mungkin dapat dipertimbangkan adalah definisi yang tertuang dalam
Peraturan Pemerintah Federal (Amerika Serikat), yang mengatur implementasi Undang-undang
AS (PL) 94-142 bagian 121a.5 yang mendeskripsikan “gangguan emosi yang
serius” sebagai berikut :
1. Istilah yang berarti suatu kondisi yang
memperlihatkan satu atau lebih karakteristik yang berikut, yang berlangsung lebih
dari suatu periode waktu tertentu, dan suatu penandaan yang luas, yang
mempengaruhi (kurang baik) performan pendidikan.
a) Ketidakmampuan
untuk belajar – yang bukan disebabkan oleh faktor intelektual – berhubungan dengan
perasaan, atau faktor kesehatan.
b)
Ketidak mampuan untuk membangun atau memelihara
hubungan yang memuaskan dengan para guru dan tokoh panutan
c) Perilaku
atau perasaannya tidak sesuai dengan “konteks” meskipun dalam keadaan normal
d)
Suasana hati yang tidak bahagia atau tertekan
e) Kecenderungan
untuk mengembangkan simtom fisik atau ketakutan yang berkaitan dengan permasalahan
pribadi atau permasalahan sekolah
2. Istilah yang mencakup anak-anak skisofrenia atau
autistic. Istilah yang tidak meliputi anak-anak yang
secara social tak dapat menyesuaikan diri, kecuali jika dinyatakan bahwa mereka
mengalami gangguan emosi secara serius.
Sumber
:
·
Triyanto Pristiwaluyo & M. Shodiq
AM; Pendidikan Anak Gangguan Emosi; 2005
·
Dra. Salcha Hatras; Pendidikan Bagi Anak
Perilaku Menyimpang (Anak Tuna Laras); 2002
0 komentar:
Posting Komentar