Pages

Sabtu, 26 Oktober 2013

Pencegahan Gangguan Emosi (Tuna Laras)


            Jika penyebab gangguan emosi yang spesifik bisa dengan jelas dikenali, maka upaya pencegahan akan dapat segera dilakukan. Namun menurut para ahli, lebih banyak kesalahannya dibandingkan dengan ketepatannya di dalam memprediksikan faktor-faktor penyebab gangguan emosi pada anak-anak. Usaha pencegahan terbatas pada usaha mengendalikan elemen-elemen yang diperkirakan akan meningkatkan resiko pada anak-anak untuk menjadi terganggu.
            Sekarang bisa diketahui bahwa ada beberapa faktor yang jelas menjadi bagian dari permasalahan emosional, kemiskinan, kekurangan gizi, pengabaian, penyalah gunaan,orangtua yang secara social menyimpang (social deviants), dan kegagalan di sekolah, sebagai contoh, yang sangat memungkinkan anak untuk menjadi abnormal.
            Mungkin ada dua faktor penting yang lain yang lebih sulit dipisahkan dan kompleks dibanding  ini; tetapi hanya riset longitudinal dan intensive pada sejumlah besar anak-anak yang akan dapat mengungkapkan faktor apa sebenarnya yang menjadi penyebab gangguan emosi.
            Ada saat-saat tertentu yang menampakan gejala-gejala anak mulai mengalami gangguan perilaku, seperti interaksi mereka dengan lingkungannya mulai menurun. Perilaku yang sesuai cenderung menimbulkan respon yang negative dari teman sebayanya dan orang dewasa. Lebih lanjut reaksi negative ini mendorong anak-anak untuk bertindak dengan cara-cara yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, identifikasi seawall mungkin anak-anak yang mengalami gangguan emosi dan intervensi diri adalah penting dalam upaya mencegah berbagai kesulitan lebih lanjut.

Sumber : Triyanto Pristiwaluyo & M. Shodiq AM; Pendidikan Anak Gangguan Emosi; 2005


1 komentar:

  1. dari segi penampilannya udah bagus banget mal .... aku suka
    setelah membaca artikel ini aku jadi tau pencegahan gangguan emosi pada anak tunalaras ,,, bermanfaat nget,, maksih

    BalasHapus