Pages

Sabtu, 26 Oktober 2013

Klasifikasi Ketunalarasan


Klasifikasi ketunalarasan ada dua macam yaitu klasifikasi psikiatris dan klasifik asibehavioristik (Kauffman, 1985).
1.      Klasifikasi Psikiatris
Klasifikasi psikiatris mencontoh klasifikasi penyakit fisik di dalam ilmu kedokteran, sehingga yang dihasilkan adalah daftar penyakit kepribadian (personality diseases) dan kelainan jiwa (psychotic disorders).
Secara garis besar ketunalarasan dikelompokan menjadi dua, yaitu:
a.       Tingkat ringan atau sedang
-          Neurosis/psychoneurosis/gangguan kepribadian :penyimpangan perilaku ditandai dengan konflik emosi dan kecemasan tetapi masih mempunyai hubungan dengan dunia nyata.
b.      Tingkat berat
-          Psychosis :penyimpangan perilaku ditandai dengan penyimpangan dari pola-pola perilaku normal dalam berfikir, berbicara, dan bertindak.
-          Schizophrenia :gangguan jiwa ditandai dengan distorsi berfikir, persepsi tidak normal,dan perilaku atau emosi yang aneh.
-          Autism :gangguan jiwa tingkat berat pada masa kanak-kanak, ditandai dengan isolasi diri secara berlebihan, perilaku aneh, keterlambatan perkembangan, biasanya mulai dapat diamati pada usia sebelum 2 ½ tahun.
2.      Klasifikasi Behavioristik
Klasifikasi behavioristic adalah klasifikasi yang berdasarkan pada fenomena yang tidak dapat diamati secara langsung seperti halnya kondisi fisik.
Menurut Quay ada 4 dimensi perilaku menyimpang, yaitu:
a.       Condact disorder, juga disebut unsocialized aggression, yaitu ketidakmampuan mengendalikan diri.
Ada banyak jenis perilaku yang termasuk dalam dimensi ini, yaitu:
-          Berkelahi, memukul, menyerang orang lain
-          Pemarah
-          Tidak patuh, menentang
-          Merusak milik orang lain
-          Kurang ajar, nakal
-          Menolak arahan
-          Tidak pernah diam
-          Ramai, gaduh
-          Lekas marah
-          Mencari perhatian, sombong
-          Hiperaktif
-          Tidak dapat di percaya, bohong, tak jujur
-          Berbicara kasar
-          Suka iri
-          Mengganggu, mengejek orang lain
-          Suka bertengkar
-          Mudah terganggu perhatiannya
-          Mendongkol, pendendam
b.      Socialized aggression, yaitu berbagai perilaku yang dilakukan secara berkelompok.
Beberapa perilaku yang termasuk dimensi ini antara lain:
-          Bertemu dengan anak-anak jahat
-          Mencuri secara kelompok
-          Setia dengan teman-temannya yang nakal
-          Menjadi anggota gang
-          Keluar rumah sampai larut malam
-          Bolos dari sekolah
-          Lari dari rumah
c.       Anxiety-withdrawal, juga disebut personality problem, adalah perilaku yang berkaitan dengan kepribadian. Beberapa perilaku yang termasuk dalam dimensi ini antara lain:
-          Cemas, takut, tegang
-          Sangat pemalu
-          Menyendiri, tak berteman
-          Sedih, depresi
-          Rendah,
-          Terlalu perasa, mudah malu
-          Merasa rendah diri, tak berharga
-          Kurang percaya diri
-          Mudah bingung
-          Menyembunyikan diri
-          Sering menangis
-          Sangat tertutup
d.      Immaturity, juga disebut inadequacy, yaitu kelompok perilaku yang menunjukan sikap kurang dewasa, kurang matang. Perilaku yang termasuk dalam dimensi ini antara lain:
-          Kemampuan memperhatikan, tak dapat berkonsentrasi
-          Melamun
-          Kaku, lemah koordinasi
-          Pandangan kosong
-          Pasif, tak berinisiatif, mudah dipengaruhi
-          Kesulitan memperhatikan
-          Mengantuk
-          Kurang minat, mudah bosan
-          Kurang berusaha keras, gagal menyelesaikan sesuatu
-          Ceroboh, tak rapi
Dari hasil penelitiannya, Quay (1979) menunjukan bahwa jenis perilaku yang paling banyak ditemukan pada anak-anak tunalaras di sekolah adalah kelompok pengendalian diri (conduct disorder) dan kelompok kurang matang (immaturity).Sedangkan jumlah yang mengalami masalah kepribadian (anxiety-withdrawal) relative kecil.


Sumber :Dra. Salcha Hatras; Pendidikan Bagi Anak Perilaku Menyimpang (Anak Tuna Laras); 2002

0 komentar:

Posting Komentar